Ide bisnis kuliner di Indonesia semakin hari semakin kreatif dan tak ada habisnya. Dari makanan kekinian dengan bahan mahal hingga camilan sederhana, semuanya memiliki pasar masing-masing. Salah satu jenis makanan yang hampir tak pernah kehilangan peminat adalah olahan aci simple.
Berbagai Macam Olahan Aci Simple untuk Jualan yang Cuan
Aci merupakan tepung yang berasal dari pati singkong. Teksturnya kenyal, elastis dan sedikit lengket ketika dimasak. Karakteristik itu justru yang menjadikannya bahan utama dalam berbagai camilan khas Sunda. Hal yang kini telah populer di seluruh Indonesia.
Berkat sifatnya yang mudah dibentuk dan dikombinasikan berbagai bahan lain, aci bisa kita olah menjadi aneka makanan ringan super enak. Berikut beberapa olahan aci simple yang bisa jadi inspirasi untuk ide jualan.
1. Cireng (Aci Goreng)
Di urutan pertama ada cireng yang merupakan camilan legendaris asal Bandung. Terbuat dari adonan aci, bawang putih, daun bawang dan sedikit garam. Lalu digoreng hingga renyah di luar dan kenyal di dalam.
Cireng sangat nikmat kita santap dengan sambal rujak yang manis pedas atau saus kacang. Variasi cireng kini makin beragam. Mulai dari cireng isi keju, daging ayam, hingga sosis. Camilan ini cocok kita jual dengan harga terjangkau di sekolah, kampus, atau melalui layanan online.
2. Cimol (Aci Digemol)
Sesuai bentuknya, cimol adalah bola-bola kecil dari adonan aci goreng. Biasanya ditaburi bubuk bumbu rasa seperti keju, balado, atau barbeque. Proses memasaknya pun cukup unik. Di mana cimol harus kita goreng dalam minyak dingin agar tidak meledak. Selain itu, modal minim, penjual bisa mendapatkan keuntungan besar karena bahan bakunya sangat terjangkau.
3. Cilor (Aci Telur)
Cemilan cilor merupakan singkatan dari “aci telur”, yaitu adonan aci kecil-kecil lalu ditusuk seperti sate. Kemudian membalutnya bersama kocokan telur dan digoreng.
Salah satu penjual cilor di video Shorts kanal YouTube @ManganKuy membagikan pengalamannya. Ia hanya berjualan di pinggir jalan dari pukul 1 siang hingga 10 malam. Namun bisa meraup omzet hingga Rp1 juta per hari. Harga per tusuk hanya Rp1.000, sementara itu ia mampu menjual hingga 1.000 tusuk dalam sekali jualan. Ini membuktikan bahwa cilor bukan hanya laris, tapi juga sangat menjanjikan dari segi keuntungan.
4. Cilok (Aci Dicolok)
Mirip seperti cimol, namun cilok melewati perebusan bukan penggorengan. Umumnya tersaji dengan bumbu kacang dan kecap manis, atau sambal. Tekstur olahan aci simple ini lebih kenyal dari cimol. Namun tetap lezat dan mengenyangkan.
Cilok termasuk camilan legendaris yang punya penggemar dari berbagai lintas generasi. Bisa kita jual dengan cara keliling, buka lapak di depan sekolah, atau bahkan memasarkannya secara online dalam bentuk frozen food.
5. Cilung (Aci Gulung)
Selanjutnya ada cilung sebagai olahan aci cair yang tergulung di atas teflon bersama telur. Mirip seperti dadar gulung versi mini. Biasanya cilung menggunakan bumbu saus pedas atau bumbu tabur aneka rasa. Cilung menjadi jajanan favorit karena bentuknya yang unik dan rasanya super gurih.
6. Cibay (Aci Ngambay)
Jika ingin variasi yang lebih lezat, ada cibay sebagai olahan aci dengan berbagai isian seperti ayam, keju, atau sosis. Setelah itu, adonan kita bungkus dengan kulit lumpia dan digoreng hingga renyah. Nama “cibay” berasal dari bahasa Sunda yang berarti “aci ngambay” atau aci meleleh. Cibay memiliki rasa yang gurih dan tekstur lumer di dalam namun krispi di luar.
7. Cipuk (Aci Kerupuk)
Terakhir ada cipuk merupakan perpaduan antara aci dan kerupuk. Biasanya kerupuk diguyur adonan aci, hingga membentuk seperti pastel. Untuk menikmatinya perlu menggorengnya terlebih dahulu. Camilan ini gurih, renyah, dan cocok kita santap bersama sambal atau saus pedas.
Cipuk masih tergolong baru dari cemilan berbahan dasar aci simple lainnya. Sehingga punya peluang untuk menjadi inovasi produk yang menarik. Misalnya cipuk isi, cipuk pedas level, atau cipuk keju.
Secara keseluruhan, olahan aci simple tidak hanya enak dan mengenyangkan. Tetapi juga memiliki potensi besar sebagai ide jualan menguntungkan. Dengan bahan dasar murah dan pengolahan mudah, kita bisa memulai usaha kecil-kecilan. Jika mengelolanya secara baik serta penuh kreativitas, bukan tidak mungkin usaha jualan aci bisa berkembang menjadi besar. Jadi, tertarik mulai dari yang mana?
