Usaha tahu crispy bisa mendulang keuntungan yang menjanjikan. Hal ini karena peminatnya cukup banyak dari berbagai kalangan usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa seakan tidak mau ketinggalan untuk mencicipi makanan ringan tersebut.
Namun sebelum menjalankan bisnis kuliner ini, alangkah baiknya mencermati peluang usahanya terlebih dulu. Agar bisnisnya berjalan lancar, pahami juga berbagai ide jualannya.
Peluang Usaha Tahu Crispy
Tahu crispy bukanlah cemilan ringan biasa. Sesuai dengan namanya, tahu crispy ini merupakan varian tahu goreng yang dibentuk sedemikian rupa hingga mirip dadu berukuran kecil. Uniknya, tahu tersebut ditaburi tepung terlebih dulu sebelum digoreng dalam minyak panas.
Karena hal itu, tahu ini terasa renyah ketika dinikmati. Cita rasa tersebut yang membuat tahu ini banjir penggemar. Peluang usahanya pun begitu cerah karena peminatnya semakin bertambah dari hari ke hari.
Bukan hanya dari segi peminatnya saja, peluang bisnis ini semakin moncer karena modalnya cukup kecil. Modal yang dibutuhkan digunakan untuk membeli alat dan bahan. Hal ini tak terkecuali kemasan tahu crispy nantinya.
Modalnya bisa semakin kecil apabila sudah memiliki lapak usaha offline yang lokasinya strategis. Pebisnis pun tidak perlu menggelontorkan biaya tambahan untuk sewa atau beli tempat usaha.
Supaya peluang usahanya semakin bagus, alangkah baiknya jualan sendiri dulu. Tidak memperkerjakan karyawan untuk pemasaran maupun mengolah tahu crispy. Hal ini bisa menekan anggaran operasional.
Ide Jualan Tahu Crispy
Melihat peluang usaha tahu crispy yang baik, pastinya tergiur untuk menekuni bisnisnya. Supaya bisnis tersebut mendatangkan penghasilan dan keuntungan maksimal, cermati dulu beberapa ide jualan di bawah ini.
Lakukan Pemasaran
Salah satu ide jualannya yaitu dengan melakukan pemasaran seefektif mungkin. Pemasaran ini bisa dilakukan secara offline maupun online. Untuk memasarkan tahu crispy secara offline, bisa memanfaatkan koneksi kerabat dan media cetak.
Kemudian untuk pemasaran online, gunakan saja media sosial, aplikasi chatting, e-commerce sampai dengan website. Jika kita bandingkan dengan pemasaran offline, online marketing cenderung lebih praktis. Jangkauan audiensnya juga lebih luas.
Gunakan Kemasan Unik
Penjual tahu crispy memang sudah beragam. Supaya bisa bersaing dengan kompetitor, tentu perlu menyematkan keunikan atau kekhasan tersendiri. Adapun salah satunya ialah melalui kemasannya.
Gunakan kemasan yang unik dan berbeda dari kompetitor. Hal ini bisa memikat perhatian pelanggan. Alhasil, calon pembeli yang tadinya penasaran, bisa terus berlangganan jadi konsumen setia.
Ketahui Resepnya Sebaik Mungkin
Untuk membuat tahu crispy cukup mudah. Walau begitu, masih ada sebagian orang yang tidak bisa membuat tahu crispy nikmat dan renyah.
Salah satu resep tahu crispy terungkap di channel YouTube Ummu Hanif Cooking. Untuk membuatnya, hanya perlu memotong tahu jadi berbentuk dadu. Lalu rendam dalam campuran air, kaldu bubuk, garam dan lada bubuk selama 20 menit. Setelah itu, masukkan ke dalam adonan basah lengkap dengan bumbu khas di dalamnya. Kemudian masukkan ke tepung kering namun jangan ditekan terlalu keras. Langsung goreng tahu dalam minyak panas dengan air sedang. Hasilnya, tahu crispy terasa renyah dan matang secara merata.
Tahu Crispy dengan Baking Soda vs Tanpa Soda
Untuk membuat tahu crispy, ada yang menggunakan baking soda. Namun ada pula yang enggan untuk memakai soda kue tersebut. Sebenarnya tahu crispy yang diolah dengan baking soda, rasanya lebih renyah dan tidak terlalu banyak minyak.
Meski begitu, modal yang dibutuhkan jadi lebih banyak. Lain halnya jika jualan tahu crispy tanpa baking soda, modalnya lebih sedikit namun kurang renyah.
Maka dari itu, jika mengutamakan cita rasa selama berbisnis kuliner, bisa jualan tahu crispy dengan baking soda. Akan tetapi jika ingin menghemat modal bisnis, bisa jualan tahu crispy yang diolah tanpa soda kue.
Usaha tahu crispy memang memiliki peluang yang menggiurkan apabila ditekuni sebaik mungkin. Tidak ada salahnya menjalankan bisnis ini untuk pekerjaan utama ataupun sekedar meraup penghasilan tambahan. Imbangi pula dengan riset pasar, mencermati kompetitor dan mengevaluasi pemasaran. Alhasil, bisnis bisa lebih mudah berkembang. Bisnis yang tadinya kecil, bisa lebih maju jadi usaha berskala besar. /pr
